Pedang Keadilan

Pedang Keadilan
Karya Tjan ID

Kawanan jago dunia persilatan dibuat kocar-kacir oleh kehebatan ilmu silat Seebun Giokhiong, bahkan sebagian jago terpengaruh oleh ilmu hipnotis hingga takluk kepada jago wanita tersebut. Beruntung sekali di saat terakhir muncul Pek Si-hiang menyelamatkan jiwa mereka, bahkan berhasil Seebun Giok-hiong untuk berjanji tak akan mengganggu para jago dalam tiga bulan mendatang.
Untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi Seebun Giok-hiong tiga bulan kemudian, di mana jago perempuan itu telah mengancam akan menumpas mereka semua, para jago telah berpamitan kepada ketua Hian-thian-kau dan ciu Huang sekalian untuk kembali ke
perguruan masing-masing guna mempersiapkan diri, Dalam waktu singkat, hampir sebaglan besar jago-jago silat itu telah pergi meninggalkan kompleks pekuburan Liat-hu-bong. Yang tersisa dalam ruangan saat itu tinggal ciu Huang, Li Bun-yang, ketua Hian-hong-kau, kakek bermata satu serta Hongpo Tiang-hong ayah beranak tujuh Orang.
Setelah suasana hening beberapa saat lamanya, ketua Hian-hong-kau berpaling kearah kakek bermata satu itu sekejap, lalu tanyanya pelahan: “Bagaimana menurut pendapat locianpwe?” Agak gelagapan kakek bermata satu itu menghadapi pertanyaan yang disampaikan secara mendadak itu, setelah tertegun sesaat ia balik bertanya: ” Kaucu, apa
maksud pertanyaanmu itu?” “selama ini locianpwe lebih suka hidup menyendiri, jadi aku ingin tahu bagaimana keputusan cianpwe dalam masalah ini, bersediakah kau melibatkan diri dalam pertikaian dunia persilatan ini?” setelah termenung cukup lama, jawab kakak bermata satu itu: “Sisa hidupku sudah tidak banyak, lagipula sudah lama aku segan mencampuri urusan dunia persilatan. selama ini aku mengikuti kaucu karena aku mendapat titipan hingga terpaksa harus memenuhi janji tersebut, jadi bila kaucu bersedia membebaskan diriku, aku akan sangat berterima kasih.”
“Sesungguhnya tidak baik kupaksakan kehendakku atas diri cianpwe, tapi berhubung masalah ini mempunyai akibat yang luar biasa, lagipula meski kita tidak mencari Seebun Giok hiong, perempuan itu pun tak akan membebaskan kita. Demi keutuhan perkumpulan Hianhong- kau, tidak seharusnya locianpwe mencuci tangan dalam persoalan ini.”
“Kecerdikan kaucu sangat menonjol, kemunculanmu sudah cukup memenuhi harapan para jago, apalah artinya kekuatanku satu orang?”

Saduran Lepas pengarang tidak jelas : Disadur Tjan ID  ==> -Pedang Keadilan

Saduran Tjan ID –>> lainnya
Pedang Keadilan
Kitab Pusaka
Misteri Rumah Berdarah
Pedang Bunga Bwee

This entry was posted in Cerita Silat, Silat Mandarin, Tjan ID and tagged . Bookmark the permalink.

Leave a comment